- Dinas Sosial Bengkalis Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran 12 Rumah di Desa Pamesi
- Said Iqbal Blak-blakan Bongkar Upah Buruh, Sebut Parpol Penguasa
- Usai Dipugar, Bupati Kasmarni Resmikan Kelenteng Tri Dharma Hun Bin Kuan Siak Kecil
- DLH Bengkalis Gelar Konsultasi Publik II Penyusunan KLHS RPJMD 2025-2029
- Jelang KTT WWF, Panglima TNI Siapkan Rencana Pengamanan Terpadu
- Bupati Bengkalis Buka Rakor Pleno I TPAKD 2024
- Kepala Bakamla RI Lantik PPPK 2024
- Ketua DPRD Siak Gelar Halal Bihalal bersama Pejabat dan Forkopinda Siak
- Mayjen TNI Rafael Pimpin Sidang Pantukhir Cata TNI-AD
- Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Ade Rianda Hadiri Musrenbang Penyusunan RKPD Kabupaten Siak 2025
- Kepala Daerah Waspadai Kenaikan IPH
- Gugus Tugas Daerah Bisnis dan HAM Riau Dikukuhkan
- Halal Bi Halal dengan IKAPTK, Bupati Kasmarni Minta Selalu Berinovasi Bangun Negeri
- Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau
- DPRD Setujui LKPJ Bupati Bengkalis 2023, Kasmarni Ucapkan Terima Kasih
- Pesan Babinsa Kepada Pelajar agar Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi Digital
- Babinsa Koramil 0321-05/RM Tanamkan Nilai-nilai Pancasila kepada Pelajar SMK 1 Rimba Melintang
- Bawaslu Rokan Hilir Laksanakan Evaluasi Kinerja Panwaslu Existing Rekruitmen Panwaslu Kecamatan untuk Pemilihan Tahun 2024
- Anggota Koramil 0321-05/ RM kembali Lakukan Patroli dan Komsos di wilayah Bangko Jaya
- Siak Raih Peringkat 3 MTQ ke-42 Provinsi Riau di Dumai
Bikin Bangga! Inilah Prestasi Atlet SOIna Riau Mengharumkan Indonesia
PEKANBARU - Ketua Pengurus Provinsi Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Riau, Novilia menyebutkan bahwa atlet-atlet SOIna Riau kini sudah mulai diperhitungkan, karena banyaknya prestasi yang telah diraih oleh atlet SOIna Riau.
Hal tersebut disampaikan Novilia, dalam acara Pembukaan Olahraga Daerah (Porda) ke-6 SOIna provinsi Riau tahun 2021. Di Hotel Prime Park Pekanbaru, Jumat (8/10/2021).
"Alhamdulillah Provinsi Riau di Indonesia kini sudah diperhitungkan. Itu terbukti dengan atlet-atlet SOIna Riau sudah mengharumkan nama Indonesia mulai dari tahun 2005," kata Novilia.
Ia menjelaskan, ditahun 2005 prestasi yang telah ditorehkan atlet SOIna Riau yakni, dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) II se-Sumatera di Pekanbaru, sebagai runner up. Sehingga berhasil mengumpulkan 14 medali emas, 21 perak dan 20 perunggu dari 65 atlet, 3 cabang olahraga.
"Kemudian ditahun 2006, dalam Pornas V di Jakarta, atlet SOIna Riau berhasil mendapatkan 3 emas, 3 perak dan 2 perunggu dari 7 atlet, 2 cabang olahraga," Novilia menuturkan.
Tidak hanya itu, berbagai prestasi ditahun-tahun berikutnya juga diraih oleh atlet penyandang disabilitas intelektual ini. Seperti tahun 2007 dalam Kejurnas Bocce di Jakarta mendapatkan 1 emas dan 1 perak. Lalu, Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Shanghai China mengumpulkan 1 emas, 1 perak dari 1 atlet.
Prestasi itu kata Novilia, terus diraih SOIna Riau hingga tahun 2019 dalam SOWSG di Abu Dhabi Uni Emirat Arab. Sehingga berhasil membawa pulang 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu dari 9 atlet, 6 cabang olahraga.
Dijelaskan Novilia, program utama SOIna Riau adalah melaksanakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun.
Ada 12 cabang olahraga yang ada di SOIna Riau yaitu Atletik, Bulutangkis, Tenis Meja, Bola Basket. Kemudian, Renang, Bocce, Bowling, Bola Tangan, Bola Volly, Senam Ritmik, Futsal dan Sepak Bola.
Bagi atlet penyandang disabilitas intelektual kategori low ability yang tidak dapat mengikuti kegiatan olahraga seperti biasa, kata Novilia, dapat mengikuti program Motor Activities Training Program (MATP).
"Selain itu juga terdapat Young Athlete Program yang diperuntukkan bagi usia 0-8 tahun, untuk melatih, mencari bakat dasar mereka," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution mengatakan, meski para atlet SOIna mempunyai keterbatasan, tetapi mereka telah ditempa untuk berprestasi di berbagai bidang dalam wadah SOIna.
Dalam program SOIna inilah, imbuh Edy Nasution, pembinaan dan pengembangan olahraga bagi anak penyandang disabilitas intelektual, giat menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi sepanjang tahun.
"Ini bertujuan agar penyandang disabilitas intelektual tersebut memiliki kesempatan yang berkesinambungan, untuk membentuk tubuh yang sehat, memiliki keberanian menunjukkan kemampuan serta merasakan kebahagiaan. Oleh karena itu, kita perlu mendukung penuh para atlet penyandang disabilitas intelektual," pungkas Wagubri. (MCR)