- STAIN Bengkalis Gelar Seminar Internasional Bersama UKM Malaysia
- 150 Siswa SMAN 7 Pekanbaru Ikuti Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa
- Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Siak 2024 Resmi Ditutup Wakil Bupati Husni Merza
- MCP Bengkalis Peringkat Keempat Di Riau Serta Masuk Kategori Waspada Keempat SPI KPK
- Jelang KTT World Water Forum, TNI Gelar Tactical Floor Game di Bali
- Raih Rekor MURI, Lift Jembatan TASL Jadi Primadona Wisatawan Siak
- Tengku Fauzan Ditahan, Roni Rakhmat Plt Kadisdik Riau
- Irjen TNI Buka Simulasi Penerapan Hukum Dalam Operasi Militer Selain Perang
- Surat Edaran Penempatan Nakes dan Peresmian RSUD Rupat Utara Tenyata Hoaks
- Menhan Prabowo Temui Emir Qatar, Bahas Peningkatan Hubungan Pertahanan
- Panglima TNI Pimpin Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 75 Perwira Tinggi TNI
- Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Belajar ke Sumedang
- Menhan Prabowo Bicara di Qatar Economic Forum, Bahas Pembangunan Negara
- IKA LIBEL Serahkan Bantuan Pakaian Untuk Korban Bencana Alam Sumbar
- Haji Merupakan Ibadah Fisik, Bupati Alfedri Minta JCH Siak Jaga Kesehatan
- Bantuan Beras 10 Kg Bakal Diperpanjang? Ini Kata Menteri Jokowi
- Bupati Kasmarni Hadiri Kirab Budaya Sempena HUT Ke-44 Dekranas di Kota Surakarta
- Puncak HUT Ke-44 Dekranas, Komitmen Melestarikan Kerajinan Lokal Sebagai Warisan Budaya
- Empat Bulan Buron, Mantan Kades Tersangka Perambah Hutan TNBT Segera Diadili
- Isu-Isu Kontemporer Ekoteologi: Tafsir Naskah Kalam Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid
Ini 4 Fokus Pemprov dalam Majukan Budaya Melayu Riau
PELALAWAN - Dalam menjaga ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan, pemerintah memiliki tugas agar kebudayaan tetap eksis meski ditengah perubahan zaman.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mempunyai 4 fokus untuk menjaga dan memajukan budaya Melayu Riau, yakni dengan objek kebudayaan, sarana dan prasarana kebudayaan, sumber daya manusia kebudayaan, serta lembaga kebudayaan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai menghadiri pemberian penabalan gelar kepada Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan di Istana Sayap Kesultanan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Kamis (9/12/2021).
Selain 4 fokus tersebut, prosesi penabalan yang dianugerahkan oleh Sultan Pelalawan X, Assayyidis Syarif Kamaruddin Haroen Tengku Besar Pelalawan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan juga merupakan bukti nyata dalam memajukan kebudayaan Melayu Riau.
"Menurut kami adalah suatu bukti bahwa kita berasal-usul dan mempunyai sejarah yang mengakar kuat dari masa lalu ke masa kini," jelasnya.
Setiap perubahan memang acap kali menjadi persoalan baru yang harus dijawab secara bersama, oleh karenanya Gubri berharap tetap mempunyai kesempatan terbaik untuk mengokohkan sisi nilai yang bersumber dari Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah, sehingga dapat menopang optimalisasi adat dan budaya.
Melalui Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan LAMR Pelalawan, kata Syamsuar, adalah tempat bertumpu dalam hal merawat adat di daerah. Sebab keberadaan LAM adalah upaya menjaga marwah adat Melayu.
"Oleh karenanya yang sangat penting ialah memastikan bahwa adat budaya Melayu benar-benar dipakai oleh generasi masa mendatang, dan kebudayaan Melayu menjadi payung negeri bagi kemaslahatan masyarakat," pungkas Gubri. (MCR)