1958 Hotspot Terdeteksi di Sumatera, Riau Meningkat, Sumsel Masih Terbanyak

Monitoring hotspot Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, 6 Oktober 2023 pukul 16.00 WIB.Foto: BMKG)

PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru hari ini, Jumat (06/10/2023) mencatat sebanyak 1958 titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera. Rekor provinsi pemilik hotspot terbanyak masih dipegang oleh Sumatera Selatan dengan 1386 titik.

Update pukul 16.00 WIB hari ini dari Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Prakirawan BMKG Pekanbaru Yasir P mencatat, setelah Provinsi Sumsel, provinsi di Sumatera dengan hotspot terbanyak yakni Lampung sebanyak 346, Jambi 79, Riau 55, Bangka Belitung 52, Sumatera Barat 17, Bengkulu 14, Kepri 7 dan Sumatera Utara 2 titik panas.

Untuk Provinsi Riau yang hari ini mengoleksi 55 titik panas, mengalami kenaikan dari sebelumnya, di mana pada 5 Oktober 2023 semalam jumlah hotspot di Riau hanya terpantau 18 titik.

Sebanyak 55 titik tersebut terbanyak yakni Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 34 titik, Bengkalis 4, Kuantan Singingi 1, Pelalawan 1, Rokan Hilir 1, Rokan Hulu 1, dan Indragiri Hilir 13 titik panas.

Untuk visibility update atau jarak pandang, Pekanbaru sejauh 8 kilometer, Rengat 7 kilometer, Dumai 6 kilometer, Pelalawan 8 kilometer dan Tambang 10 kilometer.

Seperti diketahui, kabut asap di Kota Pekanbaru dan Siak Hulu dan Tambang Kabupaten Kampar belakangan diselimuti kabut asap. Khususnya pada pagi hari. Dinas Pendidikan beberapa kabupaten/kota di Riau telah mengeluarkan kebijakan terkait kabut asap yang cukup mengkhawatirkan ini.(Andi)