- Wakili Panglima, Irjen Kukuhkan Emergency Medical Team TNI Tahun 2024
- Pendaftaran CPNS Jalur Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024
- Wakil Ketua DPRD Siak Androy Aderianda Hadiri Halal Bihalal PKS Tapsel dan JBMI
- Miris! PBB Ungkap Stok Makanan di Gaza Selatan Habis Besok
- 393 Jemaah Calon Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah
- Paru-Paru Bumi Ini Diserang Petaka, Keluarkan Warning Baru
- Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Bakal Evaluasi Acara Pelajar ke Luar Kota
- Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Ade Rianda Hadiri Pembukaan POPDA Kabupaten Siak 2024
- Mahasiswi STAIN Bengkalis Raih Gelar Atribut Putri Intelegensia
- Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak
- Program Studi Hukum Tatanegara STAIN Gelar Penyuluhan Hukum
- Bupati Bengkalis Buka Pelatihan TPHD
- AGPAII Kuansing Sudah Berbuat Banyak untuk Guru PAI
- Di Depan Warga IKJR, Alfedri Sebut Program yang Berjalan Butuh Dukungan Semua Pihak
- Dukung Atlet Muda kian Bersinar, Bupati Alfedri Buka POPDA Kabupaten Siak 2024
- Demo Seperti 1998 Melanda Seluruh Dunia, AS-Eropa hingga Asia
- Muscab HIPMI Bengkalis, Panpel Buka Pendaftaran Bacaketum
- Panglima TNI Penuhi Undangan Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Mohammad Bin Ab Rahman
- Hadir di Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Arfan Usman
- Lowongan KPPS Pilkada 2024 Dibuka, Segini Gaji PPK, PPS dan Pentarlih
Hati Bergetar Mendengar Adzan setelah 500 Tahun Tak Berkumandang di Istana Alhambra
ALHAMBRA dalam Bahasa Arab berarti istana merah. Mungkin dinamakan seperti itu karena rona merah dan dinding yang mengelilingi bukit La Sabicalah yang membuatnya tampak merona.
Istana ini dibuat awalnya untuk tujuan militer. Alhambra atau Alcazaba atau yang berarti benteng ialah sebuah istana dan kota kecil yang menyatu dalam satu lokasi. Sehingga ada banyak ciri khas yang terdapat di Alhambra pada monumennya.
Bangunan yang jadi tempat tinggal para raja sampai abad ke 13 ini, sudah dibangun sejak abad ke 9. Adapun raja-raja pertama yang pertama menghuni Granada ialah Zirites. Ia memiliki sebuah istana yang dibangun di atas bukit Albaicin. Melansir laman resmi Andalucia, Selasa (12/9/2017), orang-orang Nasrani membangun Alhambra mulai 1238.
Istana Alhambra kemudian direnovasi oleh penguasa Muslim Granada pada akhir pemerintahan Muslim Spanyol oleh Yusuf I pada 1330an. Beberapa kali Alhambra juga diperbaiki bangunannya, pertama dilakukan oleh Muhammad Al-Ahmar yang akhirnya diselesaikan oleh anaknya Muhammad II, lalu penggantinya pun melakukan perbaikan. Putra dari Muhammad V, melengkapi keindahan istana dengan Cuarto de los Leones, serta kamar dan benteng lainnya.
Pada 1492, Granada jatuh ke kekuasaan Kristen. Istana tersebut merupakan benteng terakhir Andalusia sebelum jatuh ke tentara Katolik Raja Spanyol, Ferdinand dan Ratu Isabella.
Sejarah juga mencatat, Alhambra kemudian menjadi pengadilan Kristen. Pengalih fungsian tersebut terjadi sesudah Raja Ferdinand dan Isabel menaklukan Kota Granada. Kemudian, raja membangun berbagai struktur untuk warga sipilnya, termasuk membangun gereja dan biara.
Waktu berlalu, hingga terjadi hal yang mengejutkan di Al-Hambra. Setelah hampir 5 abad alias 500 tahun, Istana Alhambra yang berada di Spanyol belum pernah lagi terdengar adzan, akhirnya pada 7 September 2017 lalu, istana kembali digemakan adzan.
Adzan kembali terdengar dan digemakan oleh Al Nass di istana dan hal tersebut telah dibagikan oleh kurang lebih satu juta kali sejak diunggah dalam akun facebook pribadi miliknya. Al Nass dengan merdu menggemakan adzan.
Dengan meletakkan telapak tangannya di wajah bagian kanan, Al Nass tidak ragu menyelesaikan adzannya. Hal yang dilakukan oleh Al Nass membuat turis-turis di sekitarnya memperhatikan, semua mata tertuju pada pria yang mengenakan kemeja putih tersebut. Momen yang sangat langka itu pun menarik beberapa turis untuk mengabadikannya.