Bakamla RI Evakuasi 3 Nelayan Yang Tenggelam di Perairan Batam
Bakamla RI Evakuasi 3 Nelayan Yang Tenggelam di Perairan Batam
TNI/PolriBuaya itu berhasil ditangkap dan dibunuh warga untuk mengeluarkan jasad korban yang sudah berada di dalam perut predator air tersebut.
Kejadian bermula saat korban Yasim berpamitan kepada istrinya untuk memancing ikan di daerah Dusun Teluk Durian, Kamis (19/9/2024). Hingga malam hari, Yasim tak kunjung pulang. Istri korban cemas dan melapor kepada warga setempat. Malam itu juga warga mendatangi lokasi korban memancing.
Baca Juga:
Sesampai di lokasi, warga berupaya mencari keberadaan korban. Warga hanya menemukan pakaian dan peralatan pancing korban. Malam itu juga warga tetap bertahan di lokasi hingga pagi.
Keesokannya, sekitar pukul 06.00 WIB, warga mendengar suara bantingan di dalam air dari jarak sekitar 200 meter dari tempat ditemukan pakaian dan pancing korban.
Baca Juga:
Dari arah suara tersebut, warga menemukan seekor buaya muara sepanjang 4 meter. Di mulutnya terdapat jasad laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Warga kemudian menyetrum buaya yang masih di air menggunakan mesin genset. Setelah itu, warga mengeluarkan mayat korban dari mulut buaya dengan kondisi kepala terputus dari badan.
Predator pemangsa tersebut kemudian diseret ke darat. Saat perut buaya dewasa itu dibelah, warga menemukan kepala dan tangan korban di dalamnya.
Setelah dibawa dan diperiksa di Puskesmas terdekat, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Camat Kubu Babussalam, Hasan Usman, S. Pd, MM terkait kejadian itu mengimbau masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan atau pemancing di perairan Sungai Kubu agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Demikian juga dengan warga yang berprofesi sebagai pedagang ayam potong, agar tidak lagi membuang bangkai atau bekas potongan ayam ke-sungai, karena itu bisa memancing buaya datang.
"Di samping itu, akibat limbah tersebut membuat air sungai tercemar, apalagi air sungai ini digunakan warga untuk kebutuhan rumah tangga," tegas Camat.
Selanjutnya, Camat meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau agar mencarikan solusi tentang mengganasnya buaya di perairan sungai kubu yang sudah membuat para nelayan resah.
"Kita minta kepada instansi terkait agar dapat mencari solusi dan langkah-langkah yang akan dilakukan agar masyarakat tidak lagi merasa resah, apalagi masyarakat kami banyak yang berprofesi sebagai nelayan," kata dia.(Yan)
Bakamla RI Evakuasi 3 Nelayan Yang Tenggelam di Perairan Batam
TNI/PolriCooling System Pilkada Damai, Kapolres Meranti, KPU dan BAWASLU, Ajak LO Paslon Patuhi Jadwal dan Zona Kampanye
TNI/PolriPEKANBARU Pada prinsipnya, tidak ada aturan yang melarang pejabat negara dan daerah ikut dalam kampanye. Pejabat boleh ikut kampanye selam
PolitikKUANSING Seorang pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI) tewas tertimbun tanah galian di belakang SMA Pintar Teluk Kuantan. FI, pemodal
PeristiwaPEKANBARU Bus AERO nomor polisi BM 7793 TU mengalami kecelakaan di Tol PekanbaruDumai, Kamis (3/10) dini hari, sekitar pukul 4.30 WIB. S
PeristiwaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kem
HukrimJAKARTA Video rekaman hubungan sesama jenis yang dilakukan oleh dua pelajar pria di Kabupaten Kuningan, viral di media sosial. Perbuatan be
SosialPEKANBARU Pasca adanya temuan kasus Malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan penetapan Kejadi
KesehatanPEKANBARU Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Riau menggelar diskusi virtual intensif, Kamis (3/10/24). Diskusi ini fokus pad
HukrimPEKANBARU Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Bupati dan Wali Kota seProvi
Pemerintahan