Jumat, 04 Oktober 2024 WIB

Buaya Mengganas di Rohil, Kepala dan Tangan Korban Ditemukan di Perut Buaya

Redaksi - Jumat, 20 September 2024 19:57 WIB
Buaya Mengganas di Rohil, Kepala dan Tangan Korban Ditemukan di Perut Buaya
Warga membelah perut buaya sepanjang 4 meter untuk mengeluarkan bagian tubuh korban.(Foto: Yan)
KUBA - Buaya di perairan Suak Obo kembali mengganas. Kali ini buaya memangsa seorang warga pemancing ikan bernama Yasim (68) warga RT 01,RW 07, Dusun Teluk Durian, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba), Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (20/9/2024).

Buaya itu berhasil ditangkap dan dibunuh warga untuk mengeluarkan jasad korban yang sudah berada di dalam perut predator air tersebut.

Kejadian bermula saat korban Yasim berpamitan kepada istrinya untuk memancing ikan di daerah Dusun Teluk Durian, Kamis (19/9/2024). Hingga malam hari, Yasim tak kunjung pulang. Istri korban cemas dan melapor kepada warga setempat. Malam itu juga warga mendatangi lokasi korban memancing.

Baca Juga:

Sesampai di lokasi, warga berupaya mencari keberadaan korban. Warga hanya menemukan pakaian dan peralatan pancing korban. Malam itu juga warga tetap bertahan di lokasi hingga pagi.

Keesokannya, sekitar pukul 06.00 WIB, warga mendengar suara bantingan di dalam air dari jarak sekitar 200 meter dari tempat ditemukan pakaian dan pancing korban.

Baca Juga:

Dari arah suara tersebut, warga menemukan seekor buaya muara sepanjang 4 meter. Di mulutnya terdapat jasad laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.

Warga kemudian menyetrum buaya yang masih di air menggunakan mesin genset. Setelah itu, warga mengeluarkan mayat korban dari mulut buaya dengan kondisi kepala terputus dari badan.

Predator pemangsa tersebut kemudian diseret ke darat. Saat perut buaya dewasa itu dibelah, warga menemukan kepala dan tangan korban di dalamnya.

Setelah dibawa dan diperiksa di Puskesmas terdekat, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Camat Kubu Babussalam, Hasan Usman, S. Pd, MM terkait kejadian itu mengimbau masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan atau pemancing di perairan Sungai Kubu agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Demikian juga dengan warga yang berprofesi sebagai pedagang ayam potong, agar tidak lagi membuang bangkai atau bekas potongan ayam ke-sungai, karena itu bisa memancing buaya datang.

"Di samping itu, akibat limbah tersebut membuat air sungai tercemar, apalagi air sungai ini digunakan warga untuk kebutuhan rumah tangga," tegas Camat.

Selanjutnya, Camat meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau agar mencarikan solusi tentang mengganasnya buaya di perairan sungai kubu yang sudah membuat para nelayan resah.

"Kita minta kepada instansi terkait agar dapat mencari solusi dan langkah-langkah yang akan dilakukan agar masyarakat tidak lagi merasa resah, apalagi masyarakat kami banyak yang berprofesi sebagai nelayan," kata dia.(Yan)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tangan Remaja di Rohil Patah Diserang Buaya
Vaksinasi Rabies Gratis, Ini Jadwal dan Lokasinya
Beruang Muncul di Pemukiman Warga Pematang Pudu, BBKSDA Riau Pasang Perangkap
Waspada Konflik SARA
Pencari Kayu Mahang Diterkam Harimau di Sungai Apit, BBKSDA Riau Lakukan Mitigasi
Pencari Kayu di Sungai Apit Diterkam Harimau
komentar
beritaTerbaru