Jumat, 04 Oktober 2024 WIB

Peredaran Narkoba di Riau Sangat Mengkhawatirkan, Syamsuar Ternyata Sudah Luncurkan Modul Kurikulum Anti Narkoba Sejak 2022

Andi - Senin, 16 September 2024 09:52 WIB
Peredaran Narkoba di Riau Sangat Mengkhawatirkan, Syamsuar Ternyata Sudah Luncurkan Modul Kurikulum Anti Narkoba Sejak 2022
Calon Riau Syamsuar saat berdiskusi ringan dengan pengurus Barikade 98 DPW Riau di Kopi Rakyat Jalan Kinibalu Pekanbaru.(Foto: Ist)
PEKANBARU - Calon Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya peredaran narkoba di Riau. Peredaran barang haram ini melibatkan anak usia sekolah, bahkan sekolah dasar.

Hal itu diungkapkan Syamsuar menjawab pertanyaan Ketua Barikade 98 DPW Riau Ade Syahputra saat deklarasi dan diskusi ringan dengan Barikade 98 DPW Riau di Kopi Rakyat Jalan Kinibalu Pekanbaru, Ahad (15/9/2024).

Syamsuar menyampaikan komitmen, pihaknya sangat serius memberantas peredaran narkoba di Riau.

Baca Juga:

"Kunjungan saya ke Kepulauan Meranti, ternyata ada anak SD yang menjadi kurir narkoba. Ini benar-benar sangat memprihatinkan," ujar Syamsuar.

Syamsuar yang menjabat Gubernur Riau pada 2019-2023 ini menekankan pentingnya komitmen pemberantasan narkoba dari semua pihak. Syamsuar menilai salah satunya perlu membentengi generasi muda Riau khususnya pelajar dari bahaya narkoba. Dari tingkatan terendah hingga tertinggi.

Baca Juga:

"Hingga akhirnya pada 24 Agustus 2022, Pemprov Riau bersama BNN RI meluncurkan modul Pendidikan Anti Narkoba. Tujuannya mengedukasi agar anak-anak kita mengetahui bahaya narkoba, dampak dan resikonya. Sehingga mereka tidak mendekati apalagi terlibat peredaran barang haram tersebut," papar Syamsuar.

Peluncuran modul Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) tersebut didasari pada Peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor 13 Tahun 2022 tentang Integrasi Pendidikan Anti Narkoba Pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus yang ditandatangani Syamsuar. Pergub ini berlaku untuk satuan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, MTs dan MA.

"Kurikulum anti narkoba ini agar menjadi pelajaran wajib bagi anak," ujar Syamsuar.

Lebih jauh, langkah lainnya Datuk Seri Setia Amanah ini memaparkan, dirinya bersama Kepala BNN Riau, Danrem dan Wakapolda bersama Dirnarkoba saat itu juga telah berkunjung ke Malaysia bertemu dengan Kepala kepolisian Malaysia. Pertemuan itu membahas bagaimana Malaysia dapat membantu Riau menekan peredaran narkoba yang berasal dari negara jiran itu.

Saat itu Malaysia juga menyampaikan siap membantu.

Untuk diketahui, Riau secara geografis berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Hal inilah yang membuat Riau menjadi jalur strategis bagi jaringan narkoba internasional, pemasok narkoba dari luar negerikeIndonesia.(Andi)

Editor
: Andi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Narkoba Senilai Rp96,5 Miliar dari 12 Tersangka Dimusnahkan Polda Riau
HM Wardan Kampanye Dialogis dan Resmikan Posko Utama Tim Pemenangan di Bagansiapiapi
Masyarakat KUBA Antusias Hadiri Kampanye Perdana BlJAK
Kampanye Dialogis Perdana Asset di Kubu Prioritaskan Pembangunan Jalan
KPU Riau Gelar Kirab Pilkada Damai Pilgub 2024
Tiga Paslon Gubernur Riau Dijadwalkan Ikuti Dua Debat
komentar
beritaTerbaru