- Dinas Sosial Bengkalis Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran 12 Rumah di Desa Pamesi
- Said Iqbal Blak-blakan Bongkar Upah Buruh, Sebut Parpol Penguasa
- Usai Dipugar, Bupati Kasmarni Resmikan Kelenteng Tri Dharma Hun Bin Kuan Siak Kecil
- DLH Bengkalis Gelar Konsultasi Publik II Penyusunan KLHS RPJMD 2025-2029
- Jelang KTT WWF, Panglima TNI Siapkan Rencana Pengamanan Terpadu
- Bupati Bengkalis Buka Rakor Pleno I TPAKD 2024
- Kepala Bakamla RI Lantik PPPK 2024
- Ketua DPRD Siak Gelar Halal Bihalal bersama Pejabat dan Forkopinda Siak
- Mayjen TNI Rafael Pimpin Sidang Pantukhir Cata TNI-AD
- Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Ade Rianda Hadiri Musrenbang Penyusunan RKPD Kabupaten Siak 2025
- Kepala Daerah Waspadai Kenaikan IPH
- Gugus Tugas Daerah Bisnis dan HAM Riau Dikukuhkan
- Halal Bi Halal dengan IKAPTK, Bupati Kasmarni Minta Selalu Berinovasi Bangun Negeri
- Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau
- DPRD Setujui LKPJ Bupati Bengkalis 2023, Kasmarni Ucapkan Terima Kasih
- Pesan Babinsa Kepada Pelajar agar Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi Digital
- Babinsa Koramil 0321-05/RM Tanamkan Nilai-nilai Pancasila kepada Pelajar SMK 1 Rimba Melintang
- Bawaslu Rokan Hilir Laksanakan Evaluasi Kinerja Panwaslu Existing Rekruitmen Panwaslu Kecamatan untuk Pemilihan Tahun 2024
- Anggota Koramil 0321-05/ RM kembali Lakukan Patroli dan Komsos di wilayah Bangko Jaya
- Siak Raih Peringkat 3 MTQ ke-42 Provinsi Riau di Dumai
Tak Mau Kecolongan, Pemerintah Kecamatan Langgam Lakukan Berbagai Langkah Cegah DBD
riaueditor.com
LANGGAM, kabarmelayu.com - Berbagai langkah antisipasi guna mencegah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aeides Aaegipty dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Langgam yang tidak au kecolongan seperti kasus DBD yang merenggut nyawa warga Desa Langkan sehingga ditetapkan Kondisi Luar Biasa (KLB) pada tahun 2011 silam.
"Tahun ini kan puncak siklus 5 tahunan DBD, jauh-jauh hari kita sudah melakukan berbagai upaya dalam mencegah DBD di Kecamatan Langgam.Meski masih terdapat kasus DBD,namun dibanding pada tahun 2011 saat KLB diberlakukan di Desa Langkan 5 tahun lalu jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini di Langgam hanya ada 6 kasus saja," ungkap Camat Langgam Sugeng Wiharyadi kepada wartawan, Selasa (25/10/2016).
Menurutnya, adapun langkah yang telah dilakukan seperti melakukan penyuluhan bersama pihak Puskesmas untuk mengantisipasi DBD dengan kembali kepada pola hidup sehat,membersihkan lingkungan serta goro.
"Selanjutnya kita memetakan titik-titik rawan DBD sehingga bisa lebih dipantau ekstra oleh pihak puskesmas dan melakukan berbagai kegiatan seperti yang saya sampaikan," ungkap Camat.
Dikatakannya juga, bahwa koordinasi dengan pihak puskesmas secara kontinue dilakukan terutama soal keberadaan dokter jaga.
"Inikan sedang rawan DBD, kita minta dokter jaga selalu stanby, sehingga bila ada pasien DBD yang membutuhkan pertolongan bisa langsung ditangani oleh dokter, dan untuk selanjutnya melakukan rujukan ke Rumah Sakit," terangnya.
Dijelaskan Camat, bahwa masyarakat Langgam saat ini telah menyadari akan bahaya DBD, masyarakat sudah kembali kepada pola hidup sehat, melakukan gerakan 3 M Plus guna menghindari penyebaran sarang-sarang nyamuk, melakukan gotong royong membersihkan lingkungan dan sebagainya.
"Tentunya dengan berbagai langkah antisipasi dilakukan dapat menekan angka kasus DBD di Kecamatan Langgam," ucapnya.
Sementara itu sebelumnya kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan dr.Endid R Pratiknyo menyampaikan bahwa memang untuk langgam kasus DBD cendrung menurun pada puncak siklus 5 tahunan DBD tahun ini.
"Masyarakat di Langgam sudah sadar untuk kembali ke pola hidup sehat.Tentunya masyarakat tak mau kecolongan lagi dengan meninggalnya 3 warga di Desa Langkan pada tahun 2011 akibat DBD sehingga statusnya menjadi Kondisi Luar Biasa," tukas Kadiskes. (rec)