- Miris! PBB Ungkap Stok Makanan di Gaza Selatan Habis Besok
- 393 Jemaah Calon Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah
- Paru-Paru Bumi Ini Diserang Petaka, Keluarkan Warning Baru
- Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Bakal Evaluasi Acara Pelajar ke Luar Kota
- Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Ade Rianda Hadiri Pembukaan POPDA Kabupaten Siak 2024
- Mahasiswi STAIN Bengkalis Raih Gelar Atribut Putri Intelegensia
- Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak
- Program Studi Hukum Tatanegara STAIN Gelar Penyuluhan Hukum
- Bupati Bengkalis Buka Pelatihan TPHD
- AGPAII Kuansing Sudah Berbuat Banyak untuk Guru PAI
- Di Depan Warga IKJR, Alfedri Sebut Program yang Berjalan Butuh Dukungan Semua Pihak
- Dukung Atlet Muda kian Bersinar, Bupati Alfedri Buka POPDA Kabupaten Siak 2024
- Demo Seperti 1998 Melanda Seluruh Dunia, AS-Eropa hingga Asia
- Muscab HIPMI Bengkalis, Panpel Buka Pendaftaran Bacaketum
- Panglima TNI Penuhi Undangan Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Mohammad Bin Ab Rahman
- Hadir di Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Arfan Usman
- Lowongan KPPS Pilkada 2024 Dibuka, Segini Gaji PPK, PPS dan Pentarlih
- Pertunangan Sekaligus Hantaran Belanja Putra Bupati Bengkalis, M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Berlangsung Lancar Dan Sukses
- Bupati Bengkalis Apresiasi Bagholek Godang Masyarakat Kampar
- KRI Diponegoro-365 Laksanakan Latihan Bersama Dengan LAF-Air Force
Hingga September 2018, BPBD Riau Catat 5.131 Hektar Lahan Terbakar
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Upaya antisipasi dan inventarisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan. Saat ini sudah terdata sekitar 5.141.46 ha angka karhutla di beberapa daerah di Riau.
Meski pun tidak signifikan dibanding tahun lalu, langkah antisipasi dan penanganan tetap menjadi perhatian. Sehingga diharapkan angka karhutla dapat berkurang hingga beberapa waktu mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya terus melakukan inventarisir secara berkelanjutan. Dimana dari 14 Januari hingga 25 September 2018, sudah ada 5.131,46 hektare lahan yang terbakar.
"Memang kita terus melakukan langkah antisipasi dan penanganan secara berkelanjutan. Untuk karhutla yang terluas di Kabupateb Rokan Hilir (Rohil," paparnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, kasus Karhutla di Rohil terdata 1.980,35 hektare. Tertinggi kedua di Kepulauan Meranti seluas 953,56 hektare, Bengkalis 575,95 hektare, Dumai 512,25 hektare, Inhu 406 hektare, Pelalawan 226 hektare dan Siak 155,75 hektare.
Sementara di Kampar 126,5 hektare, Rohul 97 hektare, Pekanbaru 52,6 hektare, dan Inhil 45,5 hektare. Sedangkan di Kabupaten Kuantan Singingi nihil.
Selain melalui darat, langkah antisipasi dan penanganan juga dilakukan melalui jalur udara. Dimana Satgas Karhutla telah mengerahkan tiga helikopter water bombing untuk pemadaman udara. Diharapkan langkah tersebut dapat berperan dalam mengeliminir kasus karhutla tahun ini. (mcr)