Senin, 09 September 2024 WIB

Konsumen Traveloka Kesal, Kamar Dibayar Lunas di Aplikasi, Resepsionis Hotel Zaara Padang Malah Minta Uang Lagi

Redaksi - Jumat, 09 Agustus 2024 10:35 WIB
Konsumen Traveloka Kesal, Kamar Dibayar Lunas di Aplikasi, Resepsionis Hotel Zaara Padang Malah Minta Uang Lagi
Ini Hotel Zaara yang meminta uang tambahan kepada konsumen, padahal kamar itu telah dibayar lunas di aplikasi.(Foto: Raf)
PADANG - Putra, pengguna aplikasi Traveloka mengaku kesal dengan tindakan resepsionis Hotel Zaara Jalan Sisingamangaraja No.71 Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat. Resepsionis yang mengaku bernama Momoy itu dengan kasar menantang dan berkata kasar kepada Putra dan temannya.

Perlakuan yang sangat tidak mengenakkan itu bermula ketika Putra yang sudah memesan kamar melalui aplikasi Traveloka, ternyata dimintai uang lagi oleh pihak Hotel Zaara, Kamis (8/8/2024).

"Apa sebab kamar yang sudah dibayar lunas di aplikasi, harus ditambah bayar lagi di hotel yang dipesan. Resepsionisnya juga mengucapkan kata-kata kasar, sangat tidak enak didengar," kata Putra.

Teman Putra yang turut memesan kamar di Hotel Zaara juga menerima perlakuan tak enak dari pihak hotel. Momoy membentak dengan nada tinggi.

Baca Juga:

"Dia ini teman saya yang juga mau nginap, kami pesan kamar dua, satunya untuk dia", jelas Putra.

Anehnya, pihak hotel hanya menyediakan satu kamar. Jika ingin dua sesuai yang dipesan di aplikasi, maka konsumen harus menambah biaya Rp100 ribu lagi.

Baca Juga:

Jika dibatalkan, pihak hotel juga tak mau bertanggung jawab dengan masalah pengembalian uang yang sudah dibayar di aplikasi. Momoy mengatakan agar meminta uangnya ke Traveloka.

'Minta saja ke Traveloka, kan Bapak bayarnya sama Traveloka," serunya.

Dengan arogan Momoy juga menantang bahwa dia tidak takut diperkarakan. "Bawa polisi kesini, mau sepuluh pun polisi disini aku tak peduli, biar tau kalian siapa bos kami nanti," tantang Momoy.(Raf)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pembangunan Hotel Riau di Slipi Gunakan Sistem KSP
Guru LGBT Cabuli 5 Siswa Laki-laki di Pelalawan
komentar
beritaTerbaru