Minggu, 26 Januari 2025 WIB

Mulai Februari 2025, Warga yang Ulang Tahun Bisa Cek Kesehatan Gratis

Redaksi - Minggu, 05 Januari 2025 17:09 WIB
Mulai Februari 2025, Warga yang Ulang Tahun Bisa Cek Kesehatan Gratis
Medical check gratis program Presiden Prabowo.(Foto: Ist)
kabarmelayu.comPEKANBARU- Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) siap mendukung program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo. Dinas Kesehatan Riau sudah mendapatkan arahan untuk menjalankan program ini.

"Nanti ujung tombaknya adalah puskesmas se Indonesia termasuk Riau tentunya," ucap Kepala Diskes Riau, Sri Sadono, Sabtu (4/1/2024).

Lebih lanjut menurut Kadiskes, pemerintah pusat telah menyediakan dananya. Sedangkan dinas kesehatan kesehatan kabupaten kota sebagai penyelenggara dan Dinas kesehatan Provinsi sebagai pembina.

Baca Juga:

"Diperkirakanpada Februari tahun ini program tersebut sudah dijalankan" tuturnya.

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun pada tahun 2025 untuk program cek kesehatan gratis.Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi mengatakan, program akan dimulai sekitar Februari mendatang.

Baca Juga:

Caranya, masyarakat yang berulang tahun dapat mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan cek kesehatan gratis.

Program ini juga akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan target 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program tersebut.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.

Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.

Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.

Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Sedangkan skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua.

"Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," tutup Dedek Prayudi.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Terkendala Logistik dan Peralatan Dapur, Program Makan Siang Gratis Prabowo di Pekanbaru Ditunda
HNW Ingatkan Pemerintah, Santri Dapat Makan Bergizi Gratis
Panglima TNI Rapat Virtual Bersama Presiden RI Bahas Pengendalian Inflasi dan Upah Minimum Tahun 2025
Dinarasikan Gantikan Gus Miftah, Ini Penjelasan UAH
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Hadiri Pembukaan Tanwir Dan Resepsi Milad Ke-112 Muhammadiyah
Hendry Munief: Kabinet Prabowo-Gibran Tekankan Kolaborasi, Bukan Oposisi-Koalisi
komentar
beritaTerbaru