Senin, 24 Maret 2025 WIB

GM Wilmar Silaturahmi dan Minta Maaf kepada LAMR Dumai

Redaksi - Kamis, 13 Februari 2025 22:46 WIB
GM Wilmar Silaturahmi dan Minta Maaf kepada LAMR Dumai
GM Wilmar dan rombongan saat berkunjung ke kantor LAMR Dumai.(Foto: Ist)
kabarmelayu.comDUMAI –General Manager (GM) PT. Wilmar, Simon Panjaitan beserta rombongan melakukan kunjungan ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai Jalan Putri Tujuh, Kamis (13/2/2025) pagi. Kedatangan rombongan dalam rangka silaturahmi dan permintaan maaf atas kesalahfahaman yang terjadi sebelumnya.

Kedatanganrombongan Wilmar disambut petinggi-petinggi LAMR Dumai. Di antaranya Ketua DPH Datuk Seri Zamhur Egap, Sekretaris Datuk Januarizal, Ketua DKA, H Ujang Ilyas, serta Ketua DPH LAM Kawasan.

Tampak juga Tameng Adat LAMR Dumai, beberapa perwakilan Ormas serta elemen masyarakat.

Simon Panjaitan dan rombongan meminta maaf atas kondisi Kota Dumai yang sempat riuh beberapa waktu belakangan. Dia berharap dari kunjungan silaturahmi hari ini, bisa menciptakan hubungan lebih baik ke depannya.

Baca Juga:

"Pada momen ini kami juga meminta maaf atas kondisi yang terjadi belakangan, sekaligus meminta tunjuk ajar kepada datuk-datuk di LAMR Dumai," ujar Simon dalam pertemuan di LT II gedung LAMR Dumai.

Ketua DPH LAMR Dumai, Zamhur Egap pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas kunjungan silaturahmi dari PT. Wilmar Nabati Indonesia.

Baca Juga:

"Dengan komunikasi yang baik, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Semoga ini menjadi momentum untuk hubungan yang lebih baik ke depannya," kata Zamhur Egap.

Zamhur Egap juga menyampaikan sekilas persoalan yang terjadi. Intinya, sebagai payung negeri, LAMR punya kewajiban dalam melindungi nasib anak kemenakan di Dumai.

"melalui pertemuan hari ini, mari kita sama-sama mencarikan solusi terbaik. Yang lalu biarlah berlalu, kita tatap masa depan yang lebih baik," ajak Datuk Seri Zamhur Egap.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Adat, H. Ujang Ilyas yang sepakat untuk mencarikan solusi terbaik dari persoalan tenaga kerja yang diperjuangkan oleh Tameng Adat LAMR Kota Dumai.

"Datuk Seri sudah bicara panjang lebar, dan kita sangat bersepakat bahwa tidak ada kusut yang tidak bisa diselesaikan. Mudah-mudahan seluruh niat baik kita mendapat ridho dari Allah SWT," ujar Datuk Ujang Ilyas.

Pertemuan yang dilaksanakan di Gedung LAMR Dumai itu sekaligus dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan saat aksi demo yang dilakukan massa Tameng Adat dan elemen masyarakat di Gate Kantor PT Wilmar Jalan Datuk Laksamana dan Gate Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung pada, Senin (10/02/25) kemarin.

LAMR Kawasan Medang Kampai, Datuk Usman pada kesempatan itu kembali mengingatkan butir tuntutan yang diangkat pada aksi demo. Di antaranya menyangkut nasib 12 pekerja yang dirumahkan serta membatalkan kontrak PT Wilmar Nabati Indonesia dengan BUJP PT Ganda Prabu Nusantara.

"Hari ini kami ingin mendengar keputusan dari GM Wilmar terkait tuntutan yang disampaikan saat aksi demo kemarin," ujar Datuk Usman.

Menanggapi hal ini, GM Wilmar Simon Panjaitan menyampaikan, saat aksi pihaknya menyampaikan bahwa 12 pekerja akan diakomodir.

"Usai demo kita langsung tindak lanjuti. Kita minta perusahaan yang ada di KID juga ikut membantu menampung pekerja. Kita sudah alokasikan dan pastikan semuanya bisa kembali bekerja sesuai UMK dan standar kontrak. Mungkin posisinya tidak di security seluruhnya, tapi hak-hak mereka tetap sama," ujar Simon.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
18 Bulan Gaji Tak Dibayar, PPWI Inhil Dampingi Karyawan PT. ASI Mengadu ke Disnaker
Ketua MKA dan DPH LAMR Kabupaten Bengkalis Dikukuhkan, Bupati Kasmarni Ucapkan Selamat
Ditinggal Ayah, Bocah di Pelalawan Tenggelam
Usai Jalani Proses Hukum di Malaysia, 73 PMI Kembali Dideportasi
Pulang Kampung, Abdul Wahid Disambut Syukuran LAM Inhil, Komitmen Jaga Adat Melayu Riau
Tadarus: Menghidupkan Pemikiran Islam Transformatif
komentar
beritaTerbaru