Senin, 20 Januari 2025 WIB

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, 50% Lebih Penerbangan Garuda Terlambat

Redaksi - Sabtu, 29 Juni 2024 20:04 WIB
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, 50% Lebih Penerbangan Garuda Terlambat
Penerbangan jemaah haji Indonesia dengan Maskapai Garuda.(Foto: Garuda Indonesia)
kabarmelayu.com,JAKARTA - Proses pemulangan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung sejak 22 Juni 2024. Tahap ini diawali dengan kepulangan jemaah kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya (SUB 01) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Sepekan fase pemulangan jemaah, ada 58 kloter yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Air oleh Maskapai Garuda Indonesia. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab mencatat tingginya angka keterlambatan penerbangan dari jadwal yang telah direncanakan.

"Dari total 58 kloter, 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan. Ini yang saya sebut ontime performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk," tegas Saiful Mujab di Madinah seperti dikutip dari kemenag.go.id, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga:

Sebanyak 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula itu terbagi dalam tiga kategori. Pertama, keterlambatan lebih dari dua jam, yakni delapan kelompok terbang. Empat dari Jeddah dan empat dari Madinah.

Paling parah adalah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit. "Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," papar Saiful Mujab.

Baca Juga:

Hal ini sebut Saiful berdampak sistemik, karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama. Akibatnya jemaah dirugikan.

Kedua, keterlambat 1 - 2 jam dari jadwal semula. Total ada 15 kloter jemaah haji Indonesia yang pulang terlambat dalam rentang durasi ini.

Sedangkan ketiga, keterlambatan dalam durasi 30-60 menit yang jumlahnya ada sembilan kloter.

"Jadi, ada 32 dari 58 kloter yang sudah terbang ke Tanah Air yang mengalami keterlambatan penerbangan," sebut Saiful Mujab.

Dia berharap Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pastikan pesawat yang akan digunakan siap. Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," tandasnya.

Proses pemulangan jemaah haji gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024 mendatang. Selanjutnya, proses pemulangan akan terfokus pada jemaah haji gelombang II melalui Bandara AMAA Madinah mulai 4 – 21 Juli 2024.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kuota Haji Riau Tahun Ini 5.047 Jamaah
Presiden Prabowo Perintahkan Menteri dan Pejabat Pakai Mobil Maung Sebagai Kendaraan Dinas
Peserta Latgabma Super Garuda Shield Terima US Army Artillery Expert Badge
Pelaksanaan Haji 1445 H/2024 M Sukses, Kemenag Siak Gelar Tasyakuran
Piala AFF U-19 2024, Timnas Indonesia vs Malaysia 1-0, Garuda Muda Melaju ke Final
Sebanyak 8 Jamaah Riau Wafat di Tanah Suci pada Musim Haji 1445 H
komentar
beritaTerbaru