kabarmelayu.comKAMPAR - UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Siak Hulu Kabupaten Kampar, siap melaksanakan Kurikulum Merdeka di tahun ketiga tahun ajaran 2024-2025 ini.
"Saat ini sudah tahun ketiga sekolah kita melaksanakan Kurikulum Merdeka. Jika sebelumnya Kelas VII dan VIII, maka sekarang penerapan Kurikulum Merdeka untuk kelas IX," terang M. Hujani, S. Pd, M. Pd, Kepala UPT SMPN 4 Siak Hulu, Senin (15/7/2024).
Diakui, setelah dua tahun melaksanakan Kurikulum Merdeka, para guru di sekolah berprediket sekolah penggerak tersebut sudah lebih memahami dan lebih siap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga:
UPT SMPN 4 Siak Hulu sendiri merupakan salah satu dari 7 sekolah penggerak di Kabupaten Kampar. Sebagai satuan pendidikan yang berprediket sekolah penggerak, UPT SMPN 4 Siak Hulu tahun juga ini sudah siap berbagi dengan sekolah-sekolah lainnya.
Sekolah penggerak berada di bawah pembinaan berkelanjutan dari Balai Guru Penggerak (BGP) dan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP). Sekolah penggerak dipersiapkan untuk betul-betul memahami kurikulum secara maksimal.
Baca Juga:
Inilah yang menjadi perbedaan sekolah penggerak dengan sekolah tidak penggerak. "Dan kita saat ini kita sudah siap untuk mengimbaskan, berbagi dengan sekolah lainnya," ujar Hujani.
Perbedaan lainnya, sekolah penggerak juga mendapat pembinaan, pendampingan serta pelatihan berkelanjutan selama tiga tahun. Tahun ini, UPT SMPN 4 Siak Hulu sudah memasuki tahun kedua.
Di tahun kedua ini, UPT SMPN 4 Siak Hulu akan mengevaluasi apa saja kekurangan dan kelemahan pelaksanaan kurikulum nerdeka sebagai sekolah penggerak yang harus dibenahi.
Diakui, sebelumnya di awal pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka, memang ada beberapa kelemahan. Namun seiring Waktu, kelemahan itu dapat dibenahi dan lebih disempurnakan.
Sekolah penggerak, lanjut Hujani lagi merupakan penajaman dari penerapan kurikulum merdeka. Dengan adanya pembinaan, pendampingan dan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan, sekolah penggerak dapat berbagi ilmu dan pemahaman dengan sekolah-sekolah lainnya.
"Karena sekolah kita sebagai sekolah penggerak yang menjadi pilot projek IKM, sehingga harus lebih baik," tutur Kepala UPT SMPN 4 Siak Hulu ini mengakhiri.(Andi)