Senin, 12 Mei 2025 WIB

Suara Petani Inhil: Pemerintah Jangan Tutup Ekspor Jika Ingin Melihat Masyarakat Sejahtera

Redaksi - Senin, 28 April 2025 00:19 WIB
Suara Petani Inhil:  Pemerintah Jangan Tutup Ekspor Jika Ingin Melihat Masyarakat Sejahtera
Ekspor kelapa bulat.(Foto: Ist)
kabarmelayu.comINHIL - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mayoritasnya atau sekitar 70 persen bertumpu pada hasil kebun kelapa. Hari ini, harga kelapa mulai berpihak kepada petani. Oleh karena itu, masyarakat Inhil berharap tidak ada larangan atau ekspor kelapa sampai ditutup oleh Pemerintah.

Ketua PPWI Inhil Rosmely angkat bicara. Menurutnya, adanya ekspor kelapa menjadi pilihan bagi petani di Inhil dalam menentukan kemana mereka ingin menjual dengan harga yang sesuai.

"Kita minta jangan sampai ada larangan atau penutupan ekspor. Kita tentu berharap harga kelapa terus membaik, sehingga petani di Inhil sejahtera," ucap Mely sapaan akrabnya, Ahad (27/4/2025).

Hal senada juga diungkapkan Burhanuddin seorang petani kelapa Inhil. Berharap harga kelapa bisa stabil dan berpihak.

Baca Juga:

"Kami berharap agar harga kelapa ada acuan dan menjadi ketetapan pemerintah, sebagaimana harga TBS sawit. Jika sawit mengacu pada harga pasaran CPO, maka seharusnya harga kelapa bulat juga mengacu pada harga minyak kelapa mentah (CNO)," ujarnya.

Harga kopra sekarang ini sudah di atas Rp24ribu perkilo. Jika ekspor ditutup, ini menurut Burhanudin hanya pengulangan permintaan pihak tertentu di saat harga bahan baku kelapa naik.

Baca Juga:

Beredar kabar yang menguatkan dugaan, ada permainan harga kelapa selama ini. Sehingga mencuat wacana untuk menutup Ekspor kelapa.(Tim)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Gubri Akan Bentuk Tim Tata Kelola Perkebunan Kelapa
Krisis Kelaparan Mengintai Myanmar, 2 Juta Orang Jadi Korban
Geger! Penemuan Mayat Pria di Kebun Kelapa Sawit Kabupaten Rokan Hulu, Riau
Permendag 8/2024 Ramah importir, Industri Lokal Menjerit
komentar
beritaTerbaru