Senin, 12 Mei 2025 WIB

Ancaman Nyata, Jambore Karhutla Riau 2025, Komitmen Jaga Hutan

Redaksi - Sabtu, 26 April 2025 09:38 WIB
Ancaman Nyata, Jambore Karhutla Riau 2025, Komitmen Jaga Hutan
Jambore Karhutla Riau 2025.(Foto: Ist)
kabarmelayu.comPEKANBARU - Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Forkopimda Riau atas penyelenggaraan Jambore Karhutla 2025.

"Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak gubernur Riau dan Kapolda Riau beserta seluruh Forkopimda," kata Raja Juli Antoni usai mengukuti rangkaian kegiatan Jambore Kathutla 2025 yang digelar di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, pada Jumat (25/4/2025).

Kegiatan ini kata Menhut menjadi penanda bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman nyata. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam menghadapi potensi Karhutla, terlebih menjelang puncak musim kemarau.

Baca Juga:

"Oleh karena itu, kita perlu bergandengan tangan, bahu-membahu, bersolidaritas untuk mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Riau," katanya.

Merujuk pada pernyataan Kapolri, Raja Juli menekankan pentingnya kewaspadaan sejak dini. Puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni sampai bulan Agustus adalah momen yang tepat untuk kita bersama-sama mengantisipasi terjadinya Karhutla.

Baca Juga:

Ia juga memaparkan tren positif dalam penanganan Karhutla secara nasional yang terus menunjukkan penurunan. Ia menyebut ada tiga faktor utama yang mempengaruhi penurunan tersebut.

"Yang saya pelajari, kenapa tren menurun terjadi, paling tidak ada tiga faktor. Pertama, kolaborasi dan koordinasi yang baik antara seluruh stakeholder yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, BMKG, kehutanan, serta seluruh stakehokder bergerak secara terpimpin dan bersama-sama." jelasnya.

Faktor kedua, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran di sektor kehutanan, khususnya di lahan HGU dan HTI. Sedangkan faktor ketiga adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla.

"Tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, terutama generasi muda, adik-adik pramuka, masyarakat peduli api, dan lain sebagainya, tentu ancaman Karhutla ini akan selalu bersama kita," tegasnya.

Ia berharap Jambore Karhutla ini menjadi momentum untuk memperkuat tiga hal utama tersebut.

"Insyaallah dengan Jambore Karhutla hari ini, kita berharap tiga hal tadi menjadi hal yang paling penting kita garis bawahi. Pertama koordinasi dan kolaborasi yang harus terus dilakukan, kedua penegakan hukum dilakukan secara efektif, dan ketiga adalah partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, Gen Z dan Gen Milenial," tandasnya.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Hadapi Karhutla Riau, Menteri LH Serukan Cepat dan Tegas
Abdul Wahid: Pertumbuhan Ekonomi tak Boleh Dibayar dengan Kerusakan Alam
Pelaku Bakar Lahan di Rohil Ditangkap
10 Daerah di Riau Status Siaga Karhutla
Meski El Nino Tak Signifikan, Risiko Karhutla di Riau Tetap Tinggi
Antisipasi Karhutla di Riau, Ini Strateginya
komentar
beritaTerbaru