Rabu, 30 April 2025 WIB

Polda Riau Hentikan Kasus Kematian Briptu JD

Redaksi - Rabu, 07 Agustus 2024 05:44 WIB
Polda Riau Hentikan Kasus Kematian Briptu JD
Briptu JD.(Foto: Ist)
PEKANBARU - Ditreskrimum Polda Riau menghentikan penyelidikan kasus kematian Briptu JD, anggota Polres Rokan Hilir yang tewas di sebuah Kafe beberapa waktu lalu.

Dirkrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, penghentikan penyelidikan kasus tersebut lantaran tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.

Kombes Asep mengatakan, dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan Polda Riau, disimpulkan bahwa Briptu JD tewas karena keracunan (intoksikasi) amphetamine, bukan karena ada unsur lain.

"Berdasarkan hasil tindakan medis berupa visum et repertum oleh ahli independen, sebab matinya korban karena intoksikasi zat amphetamine yang dikonsumsi oleh korban," kata Kombes Asep didampingi Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karbianto, Selasa (06/08/2024) petang.

Baca Juga:

Kombes Asep menjelaskan, sebelum kematiannya, korban yang dalam pengaruh amphetamine terjatuh ditimpa kursi cafe tempat dia berkunjung dan berguling-guling ke semak belukar.

Sesuai keterangan saksi, visum, gelar perkara dan rekonstruksi, Polda Riau tidak menemukan adanya unsur pidana dalam kasus yang dilaporkan oleh keluarga korban.

Baca Juga:

"Hari ini kita sampaikan bahwa proses penyelidikan dan penyidikan. Dapat disimpulkan terhadap perkara tidak ditemukan peristiwa dugaan tindak pidana pembunuhan atau pun pembunuhan berencana atau penganiayaan yang menyebabkan kematian korban," tegas Asep.

Diketahui, Briptu JD tewas di salah satu tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru, pada Ahad, 28 Januari 2024 lalu. Briptu JD sebelum tewas diduga mengkonsumsi narkotika. Hal ini diperkuat setelah dilakukan otopsi untuk menemukan penyebab pasti kematian korban.

Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.

Atas kematian ini, keluarga Briptu JD, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengusut kasus kematian anggota keluarganya itu.

Keluarga bersama tim kuasa hukum telah membuat laporan di SPKT Polda Riau, pada Senin 5 Februari 2024. Hal ini dilakukan karena keluarga merasa curiga dengan kematian korban dan minta hal itu diusut tuntas.


Editor
: Andi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Warga Madura Berhasil Selundupkan 13 Kilo Sabu dari Malaysia
Kepala BNNK Pekanbaru Sosialisasi Bahaya Narkoba di Hadapan Ratusan Siswa, Ini Pesannya
Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Libatkan Mahasiswa di Pekanbaru
Empat Napi Dugem di Sel Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan
Wow Seram!! Masyarakat Rohil Pasang Spanduk 'Selamat Datang di Kampung Narkoba'
Buntut Video Napi Dugem Dalam Sel, Kepala Rutan Pekanbaru Dinonaktifkan
komentar
beritaTerbaru