Senin, 12 Mei 2025 WIB

Sekolah Waspadai Aktivitas Judol!

Redaksi - Selasa, 02 Juli 2024 14:06 WIB
Sekolah Waspadai Aktivitas Judol!
Pj Gubernur RIau di SMAN 1 Bangkinang. (Foto: Ist)
kabarmelayu.com,KAMPAR - Maraknya aktivitas judi online (Judol) di tengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini, membuat Pj Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto angkat bicara. Tak hanya di kalangan dewasa saja, tapi juga sudah merambah ke kalangan anak sekolah.

Demikian disampaikanm Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto di SMAN 1 Bangkinang. Selasa, (2/6/2024). Berdasarkan data dari Drone Emprit, pengguna judi online di Indonesia berjumlah 201.122. Angka tersebut menempatkan Indonesia pada posisi puncak pengguna Judol di dunia.

Untuk itu, orang nomor satu di Riau tersebut meminta seluruh pihak baik orang tua maupun para guru di sekolah untuk mengantisipasi dan memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini.

Baca Juga:

SF Hariyanto memandang, permainan judi tak hanya mempertaruhkan uang semata, namun juga mempertaruhkan masa depan, keluarga dan generasi muda bangsa.

"Saya mengajak kita semua untuk meningkatkan pengawasan Judol yang berpotensi mempengaruhi anak-anak peserta didik," ujarnya.

Baca Juga:

Meskipun sejauh ini dirinya belum mendengar laporan resmi mengenai siswa yang terlibat aktivitas Judol di Riau. Namun Pj Gubernur Riau tetap meminta pihak sekolah untuk mewanti-wanti permainan Judol di kalangan remaja.

"Saya harap kerja sama Kepala Sekolah, Komite Sekolah, guru dan orang tua, untuk mengantisipasi masalah Judol ini," tutup SF Hariyanto.mer)

Editor
: Andi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Perputaran Dana Judi Online di Indonesia Tembus Rp1.200 Triliun
Kebakaran Jenggot di Senayan: Tuduhan Judi Bikin Politisi Loncat Lebih Cepat dari Rapat Paripurna
PPATK Ungkap Kades Selewengkan Ratusan Miliar Dana Desa untuk Main Judi Online
5,5 Juta Konten Judi Online DIblokir, Perang Belum Usai
Dansatsiber TNI Pimpin Langkah Konkret Berantas Judi Online di Lingkungan TNI
Kecanduan Sabu dan Judi Online, ABG di Tangkerang Labuai Curi Kotak Infak masjid dan Aniaya Orang Tua
komentar
beritaTerbaru