Rabu, 08 Oktober 2025 WIB

Enam Mobil Rusak dan Satu Motor Dibakar Saat Penertiban PETI di Cerenti, Mobil Dinas Bupati Selamat

Redaksi - Selasa, 07 Oktober 2025 19:07 WIB
Enam Mobil Rusak dan Satu Motor Dibakar Saat Penertiban PETI di Cerenti, Mobil Dinas Bupati Selamat
Bagian belakang mobil Kapolres yang dirusak massa.(Foto: Ist)
KUANSING - Suasana mencekam mewarnai jalannya penertiban aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Sedikitnya enam unit mobil mengalami kerusakan dan satu unit sepeda motor dibakar oleh sekelompok warga yang diduga kuat dipengaruhi para pelaku PETI.

Dalam insiden tersebut, mobil dinas Kapolres Kuantan Singingi AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, tak luput dari sasaran amukan massa. Selain itu, mobil Kabag Ops Kompol Teguh Wiyono, mobil Sat Lantas Polres Kuansing, satu bus Polres Kuansing, dan satu unit sepeda motor turut dibakar oleh kelompok yang menolak penertiban.

Baca Juga:

Petugas yang tengah berjaga di sekitar lokasi segera mengamankan diri ke Mapolsek Cerenti untuk menghindari korban jiwa.

Beruntung, mobil dinas Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby yang turut berada di lokasi berhasil diselamatkan dari amukan warga.

Baca Juga:

Sebelum kejadian, rombongan Bupati, Kapolres, dan tim gabungan telah memarkir kendaraan mereka di Pasar Cerenti sebelum menyusuri Sungai Kuantan menuju Desa Pulau Bayur untuk melakukan penertiban serta pemusnahan puluhan rakit PETI. Saat perusakan terjadi, rombongan sedang berada di sungai memimpin langsung proses pemusnahan alat tambang ilegal tersebut.

Kapolres Kuansing AKBP Ricky Pratidiningrat menjelaskan, kegiatan penertiban dilakukan karena aktivitas PETI di wilayah Kecamatan Cerenti, khususnya di Desa Pulau Bayur, masih terus berlangsung dan telah meresahkan masyarakat serta merusak lingkungan.

"Penertiban ini kami lakukan karena aktivitas PETI masih marak di sepanjang aliran Sungai Kuantan, meskipun sudah sering diingatkan. Banyak warga yang justru mendukung kegiatan penertiban ini karena dampaknya sudah sangat merusak lingkungan," ujar AKBP R. Ricky Pratidiningrat.

Namun ada sebagian pihak yang memprovokasi masyarakat untuk menolak penertiban hingga menimbulkan kericuhan.

"Para pemilik PETI ini mencoba menghasut warga agar menentang petugas. Akibatnya terjadi aksi anarkis yang merusak kendaraan milik petugas dan pemerintah," jelasnya.

AKBP Ricky menegaskan, pihaknya tidak akan mundur dalam menindak aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah hukum Polres Kuantan Singingi. Kegiatan ilegal tersebut selain melanggar hukum juga berdampak buruk terhadap ekosistem dan kualitas air sungai.

"Kami tetap berkomitmen untuk menertibkan seluruh aktivitas PETI di Kuansing. Penegakan hukum akan terus dilakukan meski mendapat perlawanan. Ini juga bentuk komitmen Polri untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat," tegas Kapolres.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Bupati Kuansing yang turut hadir langsung di lapangan membantu proses penertiban.

"Bupati Kuansing bahkan turun langsung ke lapangan untuk membantu membongkar rakit-rakit PETI sebelum dimusnahkan. Hal ini menunjukkan sinergitas yang kuat antara Pemda dan Polri dalam memberantas penambangan ilegal," ujar kapolres.

Dia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Setelah kejadian, situasi berangsur kondusif berkat kesigapan aparat gabungan dalam melakukan pengamanan di sekitar lokasi.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan saat ini situasi sudah berangsur kondusif. Kami tetap siaga untuk mencegah kejadian serupa,"tutup Kapolres mengakhiri.(RA)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Polda Riau Buru Massa Anarkis yang Serang Tim Penertiban PETI di Cerenti Kuansing
Sekelompok Preman Serang Mobil Kapolres Saat Penertiban PETI di Cerenti Kuansing, Wartawan Terluka
Ribut Warisan, Adik di Kampar Tewas di Tangan Abang Kandung
Lagi-lagi Penertiban PETI, 5 Rakit Dimusnahkan 
Kasatreskrim Polres Kampar Pimpin Penangkapan Pelaku Peti di Desa Lipat Kain
Pelaku Penikaman Bripka Lestari di Karaoke See You Bagansiapiapi Dituntut Pidana Mati
komentar
beritaTerbaru